Denpasar, Aktual.com – Provinsi Bali berhasil mengantongi devisa dari pengapalan berbagai jenis mata dagangan sebesar 284,49 juta dolar AS selama tujuh bulan periode Januari-Juli 2016.

“Namun devisa itu turun 1,52 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya mencapai 288,89 juta dolar AS,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali Adi Nugroho, di Denpasar, Sabtu (3/9).

“Perolehan devisa tersebut didominasi dari pengapalan berbagai jenis mata dangan khususnya hasil industri kecil dan kerajinan rumah tangga hasil sentuhan tangan-tangan terampil perajin setempat,” kata Adi pula.

Ia menyebutkan, nilai ekspor Bali tersebut, khusus bulan Juli 2016 mencapai 28,15 juta dolar AS, merosot 41,10 persen dibanding bulan sebelumnya tercatat 48,05 juta dolar AS.

“Perolehan devisa bulan Juli 2016 itu juga menurun 17,69 persen dibandingkan dengan bulan yang sama tahun sebelumnya, mengingat pada bulan Juli 2015 menghasilkan 34,20 juta dolar AS,” ujar Adi Nugroho.

Lima komoditas utama andalan Bali yang menembus pasaran luar negeri itu, terdiri atas produk ikan dan udang sebesar 28,46 persen, menyusul produk perhiasan (permata) 13,08 persen, serta produk pakaian jadi bukan rajutan 11,96 persen.

Selain itu, juga produk kayu dan barang dari kayu 7,95 persen, serta produk perabot dan penerangan rumah tangga 7,54 persen.

(Ant)

Artikel ini ditulis oleh: