Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan kuliah umum bagi calon pegawai negeri sipil (CPNS) yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (27/3). Kuliah umum yang dihadiri 5.165 CPNS mewakili 33.155 CPNS yang lolos dari seleksi reguler itu digelar dengan mengangkat tema Bersatu dalam Harmoni Menuju Birokrasi Berkelas Dunia 2024. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Pemerintah punya strategi tersendiri untuk menekan disparitas antara masyarakat di pedesaan dan perkotaan, serta menurunkan angka kemiskinan. Salah satunya dengan evaluasi dana desa.

Meteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati Mengatakan, dirinya senang bahwa angka kemiskinan Indonesia saat ini mengalami penurunan yang cukup tajam sejak tahun 2016. Untuk itu, evaluasi program yang selama ini dilakukan oleh pemerintah guna mengurangi kemiskinan akan terus ditingkatkan.

“Seperti contohnya pada tahun depan Presiden akan menaikan PKH kita, sehingga yang di sebut bottom 40% itu mereka akan bisa mendapatkan. Gini ratio juga akan mengalami perbaikan meskipun kalau kita bagi antara perkotaan dan pedesaan, di pedesaan mengalami kenaikan,” katanya saat di temui di hotel Ritz Carlton, Senin malam (16/7).

Pemerintah akan mengevaluasi secara teliti kebijakan ini, karena dengan anggaran dana desa yang terus meningkat tiap tahunnya, pemerintah bertekat untuk menekan disparitas yang terjadi di pedesaan.

Desain program dana desa juga ikut dievaluasi, apakah selama ini di pakai untuk membangun infrastruktur pembiayaan usaha Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) atau untuk cash forward. Dengan cara seperti itu, akan terlihat apakah dana desa betul-betul bermanfaat.

Kementerian Keuangan (Kemkeu) akan menggandeng kementerian lain untuk bekerja bersama melakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap program dana desa ini.

“Ini adalah sesuatu yang akan di evaluasi, oleh pak Menteri Desa, Menteri Bappenas, Mendagri dan saya sendiri akan memita kepada tim untuk melihat bagaimana transfer dana desa itu untuk di perabaiki dari sisi kualitas dari tata kelolanya, sehingga bisa memperbaiki tidak hanya kemiskinan tapi juga pengangguran dan ketimpangan,” kata Sri.

Artikel ini ditulis oleh:

Teuku Wildan