Jakarta, Aktual.com — Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta membuka kegiatan Mandara Mahalango ke-II aktivitas seni yang menampilkan puluhan sanggar seni di Taman Budaya Denpasar yang berlangsung selama 1,5 bulan hingga 28 Agustus 2015.
Wagub Ketut Sudikerta mewakili Gubernur Bali membuka Mandara Mahalango ke-II, Minggu malam sekaligus peluncuran logo dari peragaan dan pementasan seni budaya Bali Mandara Mahalango (BMM).
Ia mengatakan, kegiatan Mandara Mahalango ke-2 digelar setelah berakhirnya Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-37 dengan harapan mampu melestarikan, membina, merevitalisasi sekaligus mempromosikan kesenian Bali.
Oleh sebab itu masyarakat agar dapat menyaksikan pementasan yang digelar setiap malam, sekaligus memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-57 Pemprov Bali dan HUT ke 70 kemerdekaan RI.
Acara pembukaan tersebut dimeriahkan dengan pementasan kesenian lawak yang mampu mengundang gelak tawa penonton yang memadati panggung terbuka Ardha Candra Taman Budaya Denpasar.
Pelawak bersama penyanyi dan Dalang Ketut Muada Joblar ABG menyajikan garapan kolaborasi pakeliran inovatif berjudul “Sengkuni punyah, delem kedewan-dewan”.
Seni pertunjukkan pakeliran inovatif dalam empat babak diawali dengan tabuh dan dialog perkenalan oleh Dalang Muada Joblar ABG sekaligus mengantarkan jalannya pementasan dengan iringan perpaduan musikal, gamelan pentatonik semara pagulingan dan diatonis dalam sentuhan “ethnic fusion” yang kolaboratif.
Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali Dewa Putu Beratha menjelaskan, sebanyak 56 sanggar kesenian ambil bagian dalam memeriahkan pelaksanaan Bali Mandara Mahalango ke-2 yang berlangsung selama 48 hari.
Sanggar seni tersebut berasal dari sembilan kabupaten/kota di daerah ini dalam pementasannya mengusun tema “Dinamika seni budaya menuju kesejahteraan, kemajuan dan keagungan Bali”.
Artikel ini ditulis oleh: