Jakarta, Aktual.com —Wakil Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat mengklaim bahwa penerapan sistem parkir elektronik di beberapa titik Kota Jakarta dinilai tidak terlalu efektif. Sebab, menurut laporan, masih ada praktik oknum juru parkir liar yang meminta bayaran kepada masyarakat.

“Yang di Sabang cukup efektif, tetapi yang di Kelapa Gading itu belum bisa diterapkan semuanya, perlu perbaikan sistem baru,” kata Djarot, Jumat (31/7).

Keadaan tersebut juga didorong oleh kebiasaan masyarakat Jakarta yang masih begantung kepada jasa para juru parkir liar. “Masyarakat selama ini masih berpegangan pada sistem konvensional (uang tunai) dengan membayar juru parkir, ini yang sangat rawan,” katanya menambahkan.

Untuk itu, diapun meminta Dinas Perhubungan DKI terus menertibkan Jukir liar guna memberikan kenyaman kepada pengguna parkir serta menyelamatkan pendapatan daerah.

Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI Jakarta, Andri Yansyah sendiri mengaku siap melakukan perlawanan terkait maraknya jukir liar.

“Saya ajukan kepada Gubernur agar dibuat saja Peraturan Gubernur untuk memidanakan mereka (juru parkir liar),” kata Andri.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid