Wakil Gubenur Jawa Barat Dedy Mizwar saat berbincang santai dengan Gubenur Jawa Timur Soekarwo dalam acara Rakor Penyelenggaraan Angkutan Lebaran Terpadu dan Persiapan Pelaksanaan Angkutan Lebaran Terpadu Tahun 2015 atau 1436 H di Kementerian Perhubungan, Jakarta, Selasa (30/6/2015). Rapat tersebut membahas seluruh kesiapan sarana dan prasarana terkait angkutan Lebaran.

Bandung, Aktual.com – Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar khawatir kebijakan pemerintah soal bebas visa akan semakin mempermudah masuknya teroris ke Indonesia. Dengan begitu, dia meminta masyarakat lebih peka, turut mengontrol lingkungannya masing-masing.

“Begitu nanti dibuka 170 negara tanpa visa, ancaman semakin besar. Jadi dari berbagai negara bisa masuk menjadi tindakan-tindakan yang mengarah pada terorisme,” ujar Deddy, di Gedung Sate, Bandung, Kamis (22/12).

Dengan kebijakan itu, jelas akan mempersulit pihak berwenang untuk melakukan pengawasan karena warga negara asing yang masuk baik sebagai wisatawan atau pekerja bisa tersebar di setiap tempat.

Terbongkarnya jaringan teroris di Bekasi termasuk kasus terorisme sebelumnya, lanjut dia, harus dijadikan pelajaran. Beruntung bom Bekasi belum sempat diledakkan. Lain cerita jika insiden bom Sarinah Jakarta terulang.

“Makanya d masa depan nanti akan jauh lebih tinggi dengan dibukanya bebas visa untuk 170 negara,” ujar Deddy.

Terkait itu, meredam kekhawatiran warga menjelang natal dan tahun baru? pihaknya bekerjasama dengan aparat lintas sektoral seperti polisi dan TNI.

“Makanya kita apel hari ini sebagai bentuk kesiapsiagaan masyarakat atau polisi,” kata Deddy. [Muhammad Jatnika]

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid