Padang, Aktual.com – Pakar gizi dan kesehatan Dr Tan Shot Yen mengkritik sejumlah metode diet khususnya ketogenik dan food combining yang dinilai tidak sehat dari sisi medis.

“Contohnya diet ketogenik yang mengandalkan lemak dan protein sebagai sumber karbohidrat atau energi dalam tubuh, tubuh akhirnya terpaksa mengambil lemak karena dianggap dalam keadaan darurat,” kata dia di Padang, Minggu (4/11).

Ia menyampaikan hal itu pada Seminar Menu Sehat Keluarga Mudah dan Murah dengan tema “Ini isi piringku mana isi piringmu” digelar oleh Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) Sumbar.

Dr Tan memberi perumpamaan diet ketogenik seperti sepeda motor yang selama ini bisa jalan karena bahan bakarnya dari bensin tiba-tiba bahan bakar tersebut diganti dengan oli.

Ketika protein dan lemak yang diolah tubuh menjadi sumber energi, lanjutnya, itu bukan reaksi normal melainkan tubuh menerjemahkan individu tersebut mengalami kelaparan dalam waktu lama sehingga akhirnya mengambil lemak.

Tidak hanya itu, menurutnya jika terlalu banyak mengonsumsi lemak maka akan mengendap di pembuluh darah dan sel hati diganti oleh lemak.

Kemudian ia juga mengkritik diet food combining karena tubuh butuh asupan yang seimbang.

“Jadi kalau ada yang menyatakan hanya makan buah saja, dalam sistem pencernaan sudah didesain dengan sempurna oleh Tuhan sehingga apapun jenis makanan yang masuk sudah ada enzim yang membantu mencernanya,” ujar dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara