Prajurit TNI dibantu petugas memasukan peti jenazah korban jatuhnya pesawat Hercules C-130 pada prosesi pemakaman massal, di Medan, Sumatera Utara, Kamis (29/10). Sebanyak lima jenazah dan 22 potongan tubuh manusia yang tidak teridentifikasi pada peristiwa jatuhnya pesawat Hercules pada 30 Juni 2015 di Medan, dimakamkan dilokasi tersebut. ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi/pd/15

Jakarta, Aktual.com – Korban meninggal kecelakaan Pesawat Hercules di Kampung Minimo, Distrik Maima, Kabupaten Jayawijaya dipastikan 13 orang, kata Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Udara (Kasau) Marsekal Madya TNI Hadiyan Suminta Atmadja di Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Minggu (18/12).

“Pesawat ini membawa 13 orang, ada 12 kru dan satu penumpang terusan dari Bandara Abdul Rachman Saleh, Malang. Semua meninggal dunia,” ujarnya.

Adapun nama-nama kru Pesawat Hercules dengan nomor registrasi A-1334 itu adalah Mayor Pnb Marlon Kawer (Pilot), Kapten Pnb J. Hotlan F. Saragih (Co-Pilot), Lettu Nav Arif Fajar Prayogi (Navigator), Lettu Pnb Hanggo Fitradhi (Penerbangan II), dan Peltu Lukman Hakim (Juru Radio Udara).

Selanjutnya, ada Peltu Suyata (Juru Mesin Udara I), Peltu Kusen (Juru Mesin Udara II), Serma Khodori (Juru Mesin Udara II), Peltu Agung Tri (Load Master I), Pelda Agung S (Load Master II), Serma Fatoni (Load Master II), dan Serda Suyanto (Load Master).

Sementara itu, menurut Hadiyan, satu personel yang merupakan penumpang terusan merupakan Kapten Reno, dari Satuan Radar 242 Tanjung Warari, Biak.

“Dari laporan yang kami terima, tidak ada korban penumpang sipil maupun militer TNI lainnya,” ujar Hadiyan kemudian.

Pesawat Hercules TNI AU C-130 bertolak dari Bandara Mozes Kilangin di Timika, Kabupaten Mimika, menuju Wamena, Kabupaten Jayawijaya pada Minggu, pukul 05.34 WIT.

Pesawat ini diperkirakan mengalami kecelakaan pada pukul 06.05 WIT di Kampung Minimo, Distrik Maima, Kabupaten Jayawijaya.

ANT

Artikel ini ditulis oleh:

Arbie Marwan