Beranda Nasional Wakil Ketua DPR Dukung Program Digitalisasi Sistem Pembayaran Tol

Wakil Ketua DPR Dukung Program Digitalisasi Sistem Pembayaran Tol

Suasana arus lalu lintas di Gerbang Tol Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek. ANTARA/HO - Jasa Marga

Jakarta, aktual.com – Wakil Ketua DPR RI Bidang Koordinator Bidang Industri dan Pembangunan, Rachmat Gobel, mendukung digitalisasi sistem pembayaran jalan tol. Namun demikian, ungkapnya, program tersebut harus memiliki sosialisasi yang baik, pelayanan yang semakin baik, dan perlindungan terhadap data pribadi.

Pernyataan tersebut disampaikannya setelah mendapat penjelasan dari pimpinan Roatex Ltd, sebuah perusahaan jasa pelayanan sistem pembayaran jalan tol dari Hungaria pada Senin, (20/2) kemarin. Perusahaan itu diketahui telah memenangkan tender dari Kementerian PUPR senilai 300 juta dolar pada 15 Maret 2021 untuk penerapan digitalisasi sistem pembayaran jalan tol.

Gobel pun berpendapat digitalisasi sistem pembayaran jalan tol nantinya akan menciptakan efisiensi sekaligus meningkatkan produktivitas. Hal ini lantaran terjadi penghematan dalam operasional jalan tol maupun mengurangi kemacetan di pintu tol.

“Mobilitas jadi lebih baik, penggunaan bahan bakar menjadi berkurang, dan polusi udara akibat kemacetan pun menjadi berkurang,” kata dia dalam keterangan tertulis.

Menurut CEO Roatex Ltd, Zoltan Varga, jika sesuai rencana, pada Juni 2023 nanti, sistem ini akan diterapkan di Bali. Selanjutnya pada Desember, sistem ini akan diterapkan untuk seluruh jalan tol di Indonesia. Dengan demikian, katanya, jalan tol di Indonesia nantinya tak lagi punya gardu fisik di pintu tol. Selanjutnya, yang ada hanyalah portal virtual.

Sensor di portal virtual akan mencatat mobil yang melintas dan berapa yang harus dibayarkan saat keluar dari jalan tol. Sensor di portal virtual akan terhubung dengan aplikasi di handphone pengemudi. Di dalam aplikasi tersebut terdapat dompet elektronik (e-wallet). Untuk menjaga setiap mobil yang lewat membayar tol maka akan ada mobil patroli di jalan tol yang dikelola polisi. Di jalan tol akan terpasang banyak kamera yang terhubung ke server sehingga setiap mobil yang melintas akan direkam. Roatex memegang kontrak untuk sembilan tahun, dan setelahnya sistem tersebut menjadi milik pemerintah Indonesia.

Seperti diketahui, panjang jalan tol di Indonesia saat ini mencapai 2.578 km dengan 47 konsesi operator. Roatex berharap hingga masa kontrak berakhir panjang jalan tol Indonesia mencapai 6.000 km. Jalan tol di Indonesia dimulai pada 1978 dengan sistem bayar tunai, lalu pada 2017 mulai diterapkan non-tunai melalui penggunaan kartu e-money. Dan pada 2023 ini, mulai di dilakukan gitalisasi (atau disebut sebagai Multi Lane Free Flow) secara penuh.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Megel Jekson