Jakarta, Aktual.com — Komisi IV DPR RI mendesak agar segera dilakukan investigasi terkait temuan beras plastik yang diduga milik Badan Urusan Logistik (Bulog) Kota Bitung, Sulawesi Utara.

Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Herman Khaeron meminta Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) segera mengeluarkan hasil uji lab untuk memberi kepastian. Sebab, jika terlalu, lama keresahan masyarakat untuk mengkonsumsi beras semakin luas. Hasil uji lab bisa memberi kepastian langkah hukum yang perlu diambil.

Menurutnya, jika beras tersebut positif mengandung bahan plastik, maka pengedar maupun produsen bisa dijerat secara hukum.

“Mohon investigasi cepat. Dipastikan dulu, diinvestigasi dulu, benar gak bisa dijerat,” ujar Herman di DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (1/9).

Komisi IV akan menulusuri sejauh mana peredaran beras plastik. Pihaknya mencurigai bahwa tidak mungkin beras plastik diproduksi atas dasar mengambil keuntungan, karena biaya produksi atau bahan-bahan plastik untuk dijadikan beras itu cukup mahal.

Politikus Demokrat ini menegaskan, bila memang ada oknum dari Bulog yang bermain mata untuk mengedarkan beras plastik, maka harus segera dipecat. Pasalnya, jika beras yang beredar saja jelek aparatur Bulog bisa diberi sanksi atau diganti.

“Ini bentuk teror. Komitmennya di pecat. Jika hasil investigasi menyatakan bahwa beras plastik yang beredar di Bitung benar yang mengedarkan oknum dari sentra penyimpanan bahan pokok itu, jelas akan diaudit,” tandasnya.

Artikel ini ditulis oleh: