Jakarta, Aktual.co — Wakil Ketua Komisi Yudisial Imam Anshari Saleh, siap mandaftarkan diri menjadi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi jilid IV.
Dia mengaku, berhasrat untuk menjadi salah satu kandidat pimpinan KPK, demi pemberantasan korupsi dan penegakan hukum di tanah air.
“Saya terpanggil, saya ‘concern’ (fokus) dengan setiap upaya penegakan hukum. Ketika negara membutuhkan pimpinan KPK saya ingin memenuhi panggilan itu,” kata Anshari saat dikonfirmasi, Jakarta, Jumat (5/6).
Dia mengaku, keinginannya itu mendapat dukungan penuh dari beberapa pihak. Namun demikian, sebelum resmi mendaftarkan diri, Ashari akan lebih dulu meminta restu kepada orang tuanya yang berada di Jawa Timur.
“Saya juga masih akan minta restu ayah saya di Jombang mohon doa dan dukungannya,” ujarnya.
Lebih jauh disampaikan Ashari, jika nanti terpilih, terdapat beberapa poin penting yang harus dibenahi dari sistem lembaga antirasuah. Dimana setiap peraturan dan sistem KPK harus berpijak kepada Undang-undang, termasuk KUHAP.
“Jangan sampai seperti sekarang, seolah antar instansi berebut kewenangan, sehingga terjadi kisruh seperti sekarang ini. KPK juga harus mempunyai penyidik sendiri,” kata dia.
Seperti diketahui, pansel calon pimpinan KPK hari ini resmi membuka pendaftaran. Sejak pendaftaran dibukan, Juru Bicara Pansel, Betti Alisjahbana mengatakan, sudah ada dua orang yang mendaftar.
“Pendaftar pertama sudah masuk, yang lewat email sudah ada satu udah masuk,” kata Betti.
Pendaftaran capim KPK resmi ditutup pada 24 Juni mendatang. Selama proses pendaftaran dibuka, pihak pansel mengaku akan menjemput bola kepada calon-calon yang dianggap berkompeten untuk menjadi Komisioner KPK selanjutnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Wisnu