Jakarta, aktual.com – Wakil Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Abdulfattah Sulaiman Mashat mengapresiasi kebijakan Presiden RI Prabowo Subianto yang membentuk Badan Penyelenggara Haji sebagai lembaga setara kementerian.

“Kebijakan Presiden Prabowo Subianto untuk membentuk Badan Penyelenggara Haji yang setara kementerian adalah langkah yang sangat tepat,” ujar Abdulfattah dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (26/12).

Pernyataan Abdulfattah ini disampaikan kepada Wakil Kepala Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) Dahnil Anzar Simanjuntak dalam kunjungan kerjanya di Arab Saudi.

Menurut Abdulfattah, langkah pembentukan BP Haji merupakan terobosan strategis untuk meningkatkan fokus penyelenggaraan haji, mengingat kompleksitas penyelenggaraan ibadah haji yang melibatkan jutaan orang dari seluruh dunia, termasuk dari Indonesia.

“Dengan struktur yang lebih terfokus, badan ini akan lebih mampu menangani kompleksitas penyelenggaraan ibadah haji dan memastikan layanan yang optimal bagi jamaah haji Indonesia,” kata dia.

Sementara itu, Wakil Kepala BP Haji Dahnil Anzar Simanjuntak menyampaikan pesan Presiden Prabowo Subianto tentang visi besar Tri Sukses Penyelenggaraan Haji Indonesia.

Pertama, Sukses Ritual Perhajian, yaitu memastikan seluruh prosesi ibadah haji berjalan sesuai syariat Islam dengan tertib dan khidmat.

Kedua, Sukses Ekosistem Ekonomi Perhajian, yang berfokus pada pemberdayaan dan kebermanfaatan ekonomi umat melalui layanan haji.

Ketiga, Sukses Peradaban dan Keadaban Penyelenggaraan Haji, dengan menekankan nilai-nilai keadaban, dan pelayanan maksimal bagi jemaah sebagai cerminan karakter bangsa Indonesia.

“Presiden Prabowo Subianto menekankan pentingnya penyelenggaraan haji yang tidak hanya sukses secara ritual, tetapi juga menciptakan manfaat ekonomi bagi umat dan mencerminkan nilai-nilai peradaban luhur Bangsa Indonesia,” kata Dahnil Anzar.

Merespons hal tersebut, Abdulfattah Sulaiman Mashat menyatakan kesiapan dan komitmennya untuk bekerja sama secara penuh dengan Badan Penyelenggara Haji, terutama terkait penyelenggaraan haji yang akan dikawal penuh tahun 2026.

Ia juga menegaskan pentingnya komunikasi berkelanjutan dengan BP Haji dalam upaya peningkatan dan optimalisasi layanan terbaik bagi jamaah haji Indonesia.

“Kami siap memberikan dukungan penuh kepada BP Haji dalam persiapan dan pelaksanaan haji, termasuk kolaborasi jangka panjang yang bertujuan untuk memberikan pengalaman ibadah terbaik bagi jamaah Indonesia,” kata Abdulfattah Sulaiman Mashat.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain