Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin. ANTARA/HO-BPMI Setwapres/am

Jakarta, Aktual.com – Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengatakan Indonesia dengan mayoritas penduduknya beragama Islam harusnya bisa menjadi produsen dari produk halal. Tapi kenyataannya, negara-negara non-Islam sekarang menguasai hal tersebut.

“Selama ini kita hanya menjadi konsumen terbesar di dunia, bukan produsen. Jadi, produsennya justru ada negara-negara non muslim, Brasil, Australia, bahkan juga China, Korea (Selatan),” katanya pada pembukaan Gerakan HIPMI Syariahpreneur Indonesia, Selasa (29/3).

Ia mengungkapkan bahwa saat ini pemerintah berupaya merebut posisi itu. Pemerintah menargetkan mampu menjadi negara produsen produk halal terbesar dunia pada 2024 karena melihat potensinya yang besar.

Dan untuk mewujudkan hal tersebut, menurut Ma’aruf Amin Indonesia membutuhkan empat hal. Pertama, industri keuangan syariah. Kedua, mengembangkan lembaga keuangan sampai ke tingkat mikro. Ketiga, mengembangkan dana sosial Islam, seperti zakat dan wakaf. Keempat, mendorong usaha, bisnis, dan para pengusaha syariah.

“Kuncinya itu pengusaha. Rohnya itu ada di pengusaha,” ungkapnya.

Ia menuturkan pengusaha harus dikembangkan karena semua instrumen yang ada tidak akan termanfaatkan secara optimal jika tidak ada pengusaha.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Dede Eka Nurdiansyah