Semarang, Aktual.co — Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) meminta pemerintah daerah (Pemda) serius melakukan audit lingkungan limbah industri pabrik jamu yang dihasilkan PT Sido Muncul. Pasalnya, permasalahan limbah oleh perusahaan besar pengolaan pabrik jamu itu menjadi agenda rutin setiap tahun.
Direktur WALHI Jawa Tengah, Ning Fitri mengatakan, bahwa tujuan audit lingkungan dilakukan supaya tidak ada pencemaran lingkungan di sekitar area. Artinya tidak hanya sekedar berdasarkan standar sertifikasi pengelolaan limbah, akan tetapi pengelolaan limbah yang baik.
“Apakah ada pengelolaan saluran instalasi pembuangan limbah (Ipal) yang buruk, atau kah pengelolaahnnya memang sudah baik. Bukan hasil sample baku mutu air saja, tapi betul-betul baik dalam pengelolaannya,” terang Fitri, di Semarang, Sabtu (24/1).
Dengan audit lingkungan, kata dia, proses pengelolaan limbah yang diizinkan akan diketehui secara pasti, tidak sekedar dalam bentuk laporan berkala kepada pemerintah saja.
Diberitakan sebelumnya, Komisi C DPRD Kabupaten Semarang menemukan ada indikasi penceraman limbah ke sungai Klampok oleh dua perusahaan tersebut. Namun sayangnya, hasil sidak sejauh ini belum ada pemanggilan kepada perusahaan terkait guna dimintai klarifikasi.
Ia mengharapkan pula peran serta masyarakat terhadap permasalahan limbah harus responsif. Masyarakat diminta tidak tergiur dana coorporation social responbilty (CSR) perusahaan. Nilai CSR yan diberikan tidak sebanding dengan dampak kerusakan lingkungan.
“Masyarakat harus sadar akan pentingnya lingkungan. Nilai CSR yang diberikan sangat kecil, dan tak sebanding dengan dampak lingkungan,” pungkas dia.
Artikel ini ditulis oleh:

















