Jakarta, Aktual.com – Wacana relokasi warga nelayan ke Kepulauan Seribu yang dikumandangkan oleh Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaya Purnama (Ahok) dianggap oleh Manager Kampanye Walhi, Edo Rakhman hanya sebagai akal-akalanya Ahok untuk melanggengkan proyek reklamasi di Teluk Jakarta.
“Oh iya, akal-akalan,” ujar Edo kepada Aktual.com di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN), Pulo Gebang, Jakarta Timur, ditulis Jumat (22/1).
Edo menjelaskan, tipu daya Ahok tersebut dikarenakan Ahok sendiri sudah terdesak oleh pihak pengembang yang sudah mendapatkan surat izin darinya, “Mereka sudah melakukan pengurukan reklamasi yang otomatis pemerintah terdesak,” imbuh Edo.
Lebih lanjut, Edo mengatakan bahwa rencana relokasi warga nelayan ke Kepulauan Seribu juga akan dapat mengancam kondisi lingkungan hidup di sana, “Apakah itu sudah dipikirkan?” tuturnya.
Olehnya, Edo menegaskan bahwasanya reklamasi harus dihentikan demi menyelematkan warga nelayan di Teluk Jakarta.
“Reklamasi selalu merusak, dan sudah saatnya negara melindungi nelayan yang ada di Indonesia khususnya nelayan-nelayan di pesisir, nelayan kecil. Itu adalah tanggung jawab negara untuk bagaimana melindungi wilayah tangkap nelayan dari ancaman reklmasi dan juga industri ekstraktif-emstraktif lainnya,” pungkas Edo.
Artikel ini ditulis oleh: