Medan, Aktual.co — Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Sumut menegaskan agar target tiga tahun swasembada pangan yang dicanangkan pemerintah tidak hanya janji.
“Dengan target itu kita optimis, kita gak mau berburuk sangka dulu, cuma kita gak mau juga itu hanya janji,” kata Manajer Advokasi dan Kampanye Walhi Sumut Dana Tarigan kepada Aktual.co di Medan, Jumat (12/12).
Menurut Dana, keseriusan program swasembada pangan akan terlihat dari pengalokasian anggaran dan pengetatan pengawasan di sektor pertanian.
“Mulai dari pembukaan lahan, peningkatan pengawasan soal pupuk, ngapain lagi dari luar, kita kan punya IPB, soal distribusi masih rentan mafia pupuk, belum ada yang ditangkap dan memberikan efek jera,” tandasnya.
Diingatkan, program swasembada itu juga tidak kebablasan. Program itu diminta memperhatikan keberpihakan pada aspek lingkungan.
Dalam analisis ruang kelola rakyat yang dilakukan Walhi Sumut, dimana salah satunya mengkaji ketahanan pangan, keseriusan pemerintah daerah pada sektor pertanian masih sangat rendah.
Tercatat dari pengalokasian anggaran APBD tidak mencerminkan keberpihakan peningkatan sektor pertanian. “Soal pertanian misalnya pemberantasan hama, perluasan sawah, kan gak jelas, pupuk, peningkatannya, subsidi ada, tapi apakah itu sudah menjawab.”
Diketahui, Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman mengaku optimistis dalam tiga tahun ke depan Indonesia akan mampu swasembada pangan.
Menurut Mentan, untuk mencapai target itu, pihaknya telah mempersiapkan berbagai upaya, diantaranya, irigasi, benih, pupuk dan alat dan mesin pertanian (alsintan). 

Artikel ini ditulis oleh: