Jakarta, Aktual.co — Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kota Mataram Ahyar Abduh membatah jika kasus yang menimpa Ketua DPD I Partai Golkar Nusa Tenggara Barat Zaini Arony akan memberikan peluang untuk dirinya maju merebut posisi tersebut.

“Masa orang sedang mendapat musibah kita mencari peluang. Masya Allah,” katanya kepada sejumlah media di Mataram, Sabtu (13/12).

Pernyataan itu dikemukakannya menyusul banyaknya isu yang berkembang setelah Zaini Arony yang juga Bupati Lombok Barat ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan pemerasan dalam pengembangan kawasan wisata di Lombok Barat oleh Komisi Pemberantasan Korupsi, membuka peluang Ahyar untuk maju menjadi Ketua DPD I Partai Golkar NTB.

Ahyar yang juga Wali Kota Mataram mengatakan hingga saat ini dirinya belum berfikir untuk mencalonkan diri sebagai Ketua DPD I Partai Golkar NTB dalam Musyawarah Daerah (Musda) Golkar yang direncanakan berlangsung bulan Februari 2015.

Menurutnya, setiap proses pimpinan di Partai Golkar, Golkar sudah punya sistem, mekanisme dan ketentuan yang kuat, sehingga pimpinan yang terpilih adalah pimpinan yang memiliki kemampuan dalam berbagi hal.

Ia mengatakan, semua kader Partai Golkar memiliki peluang yang sama dan para pengurus serta kader tentu berharap pimpinan yang terpilih mampu memikirkan yang terbaik untuk partai.

“Tetapi dalam hal ini perlu diingat, saya tidak mau mencari-cari peluang apalagi memanfaatkan kondisi yang saat ini dihadapi pak bupati, dan saya belum berfikir ke arah itu,” katanya menegaskan.

Artikel ini ditulis oleh: