Bekasi, Aktual.com – Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengakui musibah banjir yang melumpuhkan perekonomian warga di Kelurahan Ciketing Udik, Kecamatan Bantar Gebang sejak sepekan lalu disebabkan saluran air tidak lancar.
“Banjir ini bukan akibat cuaca hujan, melainkan karena adanya ‘human error’ yang disinyalisasi terjadi karena kesalahan dari pengerjaan penggalian saluran,” kata Rahmat saat menyambangi sekitar 150 kepala keluarga (KK) korban banjir di RT02 RW03 Kelurahan Ciketing Udik, Kecamatan Bantargebang, Senin (20/11).
Rahmat yang didampingi pejabat dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) serta aparatur kelurahan dan kecamatan setempat meninjau genangan air setinggi satu meter lebih dan mencari penyebab utama tidak mengalirnya air hujan dengan optimal.
“Perlu ada kegiatan tanggap darurat untuk menormalisasi gorong-gorong saluran air di pemukiman warga,” katanya.
Rombongan kemudian mengunjungi Gedung Arsip Pendidikan dan Kebudayaan milik pemerintah pusat yang berlokasi tak jauh di depan Kelurahan Ciketing Udik. Gedung tersebut dimanfaatkan aparatur kelurahan sebagai posko pengungsian sementara korban banjir.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara