Makassar, Aktual.com — Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengatakan, fenomena LGBT menjadi suatu ancaman jika tidak ditangani secara serius. Terlebih, LGBT dapat merusak moral bangsa, dan tak ada satu ajaran agama pun di Indonesia yang membenarkan perilaku menyimpang tersebut.

“Berbagai fenomena sosial yang menyedot perhatian publik juga diharapkan dapat dikaji dalam pengajian mingguan, yang digelar secara bergiliran di tiap kelurahan seperti persoalan LGBT,” ujarnya saat memberikan sambutannya di Musda Muhammadiyah Makassar, Sabtu (19/3).

Danny sapaan akrab wali kota mengharapkan Muhammadiyah sebagai organisasi yang besar, dan terorganisir mampu mengambil peran dalam menyelamatkan ummat.

“Muhammadiyah selalu menjadi penopang utama pendidikan, diharapkan dukungannya untuk menyukseskan program pemerintah. Ada pengajian mingguan tiap kelurahan bisa diisi oleh institusi seperti Muhammadiyah.”

Ketua Panitia Pelaksana, Subani Martonadi mengatakan, pada Musda Muhammadiyah dan Aisyiyah ke-16 ini mengangkat tema yakni gerakan pencerahan menuju Indonesia berkemajuan.

Gerakan Pencerahan dihadirkan untuk memberikan jawaban atas problem kemanusiaan berupa kemiskinan, kebodohan, ketertinggalan, dan persoalan lainnya yang bercorak struktural dan cultural.

Kegiatan Musda yang akan diikuti oleh sekitar 400 orang lebih peserta, dirangkaian oleh beberapa kegiatan pendukung seperti gerakan penghijauan, jambore daerah.

Kemudian tabligh akbar, sunatan massal, workshop dan diskusi, bakti sosial, serta pekan kreatifitas pelajar se kota Makassar dan gerak jalan sehat.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara
Editor: Wisnu