Selain mendapatkan penghargaan dari LAN RI, Wali Kota Pontianak, Sutarmidji menjadi pembicara dalam acara Local Government Capacity for Business Index (LGCB Index) “Doing Business in Indonesia: From Achievement to Sharing Best Practice” di Hotel Aryaduta, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (18/12).

Dalam pemaparannya, Sutarmidji membeberkan sejumlah terobosan yang dibuat pemerintah. Dia menceritakan kebijakan yang diambil dalam dunia usaha. Pontianak sebagai kota dagang dan jasa, memang mengupayakan pergerakan ekonomi dan iklim investasi guna meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Sebagai terobosan, Pemkot menyederhanakan proses, persyaratan, jumlah perizinan dan mengurangi atau menghapus biaya beberapa perizinan. Hal itu dilimpahkan ke Dinas Penanaman Modal, Tenaga Kerja dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu. Perizinan satu pintu memudahkan urusan pengusaha. Efisiensi waktu dan tenaga, didapat.

“Pemkot menyederhanakan perizinan, dari 99 jenis perizinan tahun 2008, jadi 14 jenis perizinan di tahun 2017. Saya maunya ke depannya 10,” kata Sutarmidji.

Ditanya soal penghargaan yang diborongnya tiga sekaligus hari ini, Sutarmidji menerangkan, apa yang diraih bukan perkara gampang. Semua merupakan hasil kerja para Aparatur Sipil Negara Pontianak, yang walau insentif tidak begitu besar, tapi mereka bisa menghasilkan kerja yang luar biasa.

“Penghargaan ini saya persembahkan untuk mereka semua. Karena mereka yang bekerja dan menghasilkan penghargaan ini. Mudah-mudahan ini jadi cambuk untuk lebih maju ke depan,” pungkas Sutarmidji.