Jakarta, Aktual.co — Warga Kota Batu, Jawa Timur, tidak berminat mendulang penghasilan di luar negeri dengan menjadi Tenaga Kerja Indonesia karena mereka lebih memilih bekerja di tanah kelahirannya, apalagi peluang kerja di daerah itu masih terbuka lebar.
“Setiap tahun penduduk Kota Batu ini terus bertambah, namun tidak satu pun yang mengajukan izin untuk menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI), termasuk pada tahun 2014. Padahal perusahaan Pengerah Jasa TKI (PJTKI) yang beroperasi di daerah ini juga banyak,” kata Wali Kota Batu, Eddy Rumpoko, Sabtu (10/1).
Menurut Eddy, tidak berminatnya warga Kota Batu menjadi TKI tersebut disebabkan lapangan kerja di daerah itu masih terbuka lebar dan perekonomian masyarakat juga terus meningkat, terutama di sektor wisata dan pertanian.
Pemkot, lanjutnya, juga terus memantau peluang kerja yang tersedia di daerah itu, bahkan menyiapkan sejumlah langkah strategis untuk mengurangi pengangguran sekaligus berupaya menahan warga agar tidak berminat menjadi TKI. Langkah tersebut, di anatranya adalah menjaga luasan lahan pertanian yang selama ini menjadi sandaran hidup bagi petani.
Untuk menjaga semua itu, kata politisi PDI Perjuangan tersebut, harus ada “master plan” yang dikeluarkan Bappeda, dengan tujuan untuk mengantisipasi pertambahan penduduk, penyediaan lapangan kerja, sehingga warga Kota Batu tetap menjadi tuan di tanah kelahirannya sendiri.
Artikel ini ditulis oleh: