Dishub DKI Jakarta berencana akan memberlakukan sistem ganjil genap permanen di Jalan tersebut guna mengurai kemacetan akibat penyempitan badan jalan karena adanya proyek pembangunan underpass Mampang-Kuningan.

Bekasi, Aktual.com – Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi memprediksi kemacetan akut lalu lintas kendaraan di 19 titik kawasan setempat akan selesai seluruhnya pada 2023.

“Data terakhir menyebutkan ada 19 titik kemacetan akut di Kota Bekasi. Beberapa di antaranya sudah kita selesaikan,” katanya, Senin (29/1).

Titik kemacetan tersebut di antaranya berlokasi di Tol Bekasi Barat, pintu Tol Jatiwaringin, simpang Harapan Indah, simpang Pondokungu, simpang Alexindo, dan Jalan Raya Caman.

Selanjutnya titik macet yakni Simpang Rumah Sakit Bella Bekasi Timur, Jalan Perjuangan, Jalan Ir H Juanda, simpang Kemang Pratama, Jalan Siliwangi- Pendawa, simpang Komsen-Jatiasih, putaran Pasar Pondokgede, Superindo- Giant Galaxy, dan Jalan Cut Meutia.

“Mayoritas kemacetan terjadi akibat bottle neck (penyempitan badan jalan),” katanya.

Dikatakan Rahmat, upaya mengurai titik kemacetan itu telah dilakukan pihaknya sejak 2013 hingga 2018, sejumlah titik kemacetan tersebut saat ini diklaim sebagian telah terurai berkat adanya pembuatan jaringan jalan baru berupa duplikasi jembatan layang, pembangunan jalan alternatif dan perluasan badan jalan.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid