Jakarta, Aktual.com – Wakil Menteri BUMN, Rosan Perkasa Roeslani, menyatakan bahwa pemerintah secara rutin mengevaluasi kinerja moda transportasi LRT Jakarta Bogor Depok Bekasi (Jabodebek) setiap hari untuk mencegah terulangnya gangguan.

Menurutnya, gangguan yang terjadi hanya sehari setelah resmi beroperasi menjadi fokus evaluasi guna memperbaiki dan menyempurnakan kinerja LRT Jabodebek. Rosan menyatakan dalam keterangannya di Jakarta pada hari Sabtu bahwa kenyamanan dan keselamatan penumpang LRT adalah prioritas utama, terutama karena ini adalah pertama kalinya Indonesia memiliki moda transportasi LRT.

Rosan juga menjelaskan bahwa Kementerian BUMN intensif berkomunikasi dengan PT Industri Kereta Api (Persero) atau Inka, PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI, serta pihak-pihak terkait lainnya untuk memastikan kenyamanan dan keamanan penumpang moda angkutan massal ini.

Ia menekankan bahwa LRT Jabodebek memiliki peran penting dalam mengatasi kemacetan yang sering terjadi di kawasan metropolitan Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi, dan mengatakan bahwa evaluasi terus-menerus dilakukan untuk memastikan kinerja yang lebih baik.

LRT Jabodebek secara resmi diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Stasiun Cawang, Jakarta Timur, pada 28 Agustus 2023. Moda angkutan massal baru ini telah menarik minat masyarakat untuk menggunakannya.

Sejak dioperasikan pada 28 Agustus 2023, LRT Jabodebek telah mengangkut sebanyak 96.426 penumpang hingga Kamis (31/8). Pada hari Senin (28/8), ketika resmi beroperasi, LRT Jabodebek mengangkut 6.475 penumpang, kemudian meningkat menjadi 28.381 penumpang pada Selasa (29/8), 30.519 penumpang pada Rabu (30/8), dan mencapai 31.051 penumpang pada Kamis (31/8).

LRT Jabodebek melayani masyarakat melalui 18 stasiun, yaitu Dukuh Atas, Setiabudi, Rasuna Said, Kuningan, Pancoran, Cikoko, Ciliwung, Cawang, TMII, Kampung Rambutan, Ciracas, Harjamukti, Halim, Jatibening Baru, Cikunir I, Cikunir II, Bekasi Barat, dan Jatimulya.

Moda ini memiliki dua jalur perjalanan, yakni Cibubur yang melewati Stasiun Dukuh Atas-Cawang-Stasiun Harjamukti, dan Bekasi dengan Stasiun Dukuh Atas-Cawang-Halim-Stasiun Jatimulya.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Sandi Setyawan