Disparitas antara produksi migas nasional dengan kebutuhan masyarakat juga semakin besar, karena meningkatnya kebutuhan masyarakat tidak diiringi dengan meningkatnya produksi migas nasional.

“Giant discovery akan menjadi kenyataan apabila kita mulai melihat tiga hal tersebut,” jelas Wakil Menteri ESDM tersebut.

Kebutuhan konsumsi BBM nasional saat ini sekitar 1,6 juta barel per hari dan akan terus tumbuh seiring dengan tumbuhnya perekonomian.

Sebaliknya, kemampuan produksi BBM nasional rata-rata 800.000 barel per hari dan 600.000 barel per hari harus impor untuk menutupi kebutuhan yang ada.

Sementara itu, Kepala SKK Migas periode 2014-2018 Amin Sunaryadi juga turut memberikan penjelasan mengenai upaya Indonesia menemukan cadangan migas yang besar di Nusantara.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid