“Trend produksi migas kita itu menurun karena lapangan yang sudah tua, konsumsi kita naik semakin lama semakin tinggi. Mau tidak mau teman-teman di hulu migas harus mendapatkan ‘giant discovery’, karena itu satu-satunya untuk membantu Indonesia,” ujar Amin Sunaryadi.

Untuk mendapatkan “discovery”, maka diperlukan eksplorasi yang masif dan menyeluruh di wilayah-wilayah yang berpotensi memiliki “discovery”.

Selain mengalokasikan anggaran untuk peningkatan produksi migas nasional dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), saat ini Pemerintah juga telah mengantongi komitmen kerja pasti sebesar dua miliar dolar AS untuk 10 tahun mendatang.

“Sekarang ada komitmen kerja pasti untuk kegiatan eksplorasi untuk dipergunakan 10 tahun mendatang yang nilainya dua miliar dolar,” tegasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid