Solusi jangka panjang mengatasi cadangan minyak dengan menemukan cadangan baru. (ilustrasi/aktual.com)

Jakarta, Aktual.com – Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arcandra Tahar melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking sebagai dimulainya proyek pembangunan pipa transmisi gas bumi Duri-Dumai di Provinsi Riau sepanjang 64 kilometer.

Melalui konferensi video yang terhubungan dengan dua lokasi yakni di Kilang Refinery Unit II Dumai (Pertamina) dan di Off Take Station (OTS) Dumai (PGN), Wamen ESDM Arcandra menjelaskan pipa Duri-Dumai menyalurkan gas untuk Kilang Pertamina Dumai demi memenuhi kebutuhan industri, pelabuhan dan industri petrokimia khususnya di Riau.

“Dari sisi capex memang tidak besar, tapi dampaknya yang besar sangat berpengaruh terhadap distribusi gas dalam negeri khususnya di Dumai dan Riau,” kata Arcandra di Kantor Kementerian ESDM Jakarta, Senin (13/11).

Arcandra menjelaskan pembangunan dan pengoperasian pipa gas Duri-Dumai merupakan wujud dari sinergi BUMN dengan penugasan kepada PT Pertamina dan PT PGN.

Penugasan tersebut ditindaklanjuti kedua belah pihak dengan penandatanganan “Head of Agreement” (HoA) Pipa Duri-Dumai pada 9 Juni 2017. Kemudian, pada 27 Juli 2017, Pertamina mengalihkan HoA tersebut kepada PT Pertagas selaku anak perusahaannya.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara