Pada Jumat (10/11), PGN dan Pertagas juga telah menandatangani Perjanjian Kerja Sama Operasi (KSO) pembangunan pipa gas Duri-Dumai di Kantor Kementerian BUMN. Dalam KSO tersebut, PGN menguasai 40 persen saham sedangkan Pertagas sebesar 60 persen.
Pipa gas ruas Duri-Dumai memiliki diameter 24 inch dan panjang sekitar 64 km dengan titik awal terhubung di Duri Meter Station pipa Grissik-Duri (PT TGI) dan titik akhir di Kilang Pertamina Refinery Unit II Dumai.
Gas yang dialirkan pada ruas pipa tersebut milik Pertamina dan PGN dengan sumber gas dari Blok Corriodor (ConocoPhillips), Blok Bentu (Energi Mega Persada/EMP), dan Blok Jambi Merang (JOB Pertamina-Talisman).
Nilai investasi proyek tersebut diperkirakan sebesar 52,2 juta dolar AS dan menyerap tenaga kerja hingga 400 orang pada masa konstruksi.
Proyek ditargetkan selesai paling cepat 11 bulan, sehingga bulan Oktober 2018 diharapkan sudah bisa beroperasi.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara