Mentawai, Aktual.com – Wakil Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Archandra Tahar meminta PT Pertamina untuk membangun depot bahan bakar minyak guna memenuhi kebutuhan akan bahan bakar minyak di Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat.
“Kami menargetkan depot tersebut mulai dibangun pada tahun ini untuk menjaga penjualan bahan bakar minyak satu harga di Mentawai,” kata dia saat meresmikan SPBU Kompak Satu Harga di Mentawai, Senin.
Menurut dia kondisi geografis Kabupaten Kepulauan Mentawai yang terdiri dari gugusan pulau tentu menjadi persoalan dalam pendistribusian bahan bakar minyak. Apalagi jarak antara TBBM Bungus Teluk Kabung dengan Kabupaten Mentawai cukup jauh karena distribusi memakan waktu 12 jam.
Ia mengatakan kehadiran depot BBM akan menjadi solusi karena selama ini penyaluran bahan bakar minyak dari Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Teluk Kabung Bungus diangkut melalui kapal penyeberangan dan sesampai di Kepulauan Mentawai dibawa menggunakan mobil tangki menuju SPBU.
“Kami mendapatkan informasi berbagai kendala menyebabkan bahan bakar tidak tersalur dengan baik seperti buruknya cuaca dan apabila ada depot tentu akan mudah. Kami mendorong Pertamina segera merealisasikan dan nilainya juga tidak besar,” katanya.
Sementara itu Direktur Logistic, Supply Chain dan Infrastructure Pertamina, Gandhi Sriwidodo mengatakan oembangunan depot ini akan direalisasikan karena kehadiran depot menjadi sebuah kebutuhan penting bagi masyarakat Kabupaten Kepulauan Mentawai.
“Kami segera menurunkan tim untuk merealisasikan dan untuk target sendiri dalam waktu dekat segera dibangun,” kata dia.
Sementara itu Bupati Kepulauan Mentawai Yudas Sabaggalet mengatakan kabupaten ini terdiri dari 96 pulau yang terdiri dari empat pulau besar dan 92 pulau kecil yang terbagi dalam 10 kecamatan, 43 desa dan 342 dusun dengan jumlah penduduk sekitar 96 ribu jiwa.
Ia mengatakan kebutuhan bahan bakar minyak masyarakat Mentawai cukup besar namun distribusi yang diberikan masih cukup kecil. Ia mengatakan saat ini ada empat SPBU yang melayani masyarakat yakni di Pulau Siberut Utara dan Siberut Selatan kemudian Pulau Sipora Utara dan Sipora Selatan.
Ia merincikan kebutuhan bahan bakar masyarakat Mentawai untuk bahan bakar jenis premium sebanyak 800 kiloliter per bulan, pertalite 300 kiloliter per bulan, solar 500 kiloliter per bulan dan minyak tanah sebanyak 250 kiloliter per bulan.
Namun sejauh ini Pertamina baru mendistribusikan bahan bakar jenis premium sebanyak 650 kiloliter per bulan, pertalite 200 kiloliter per bulan, solar 100 kiloliter per bulan dan minyak tanah 150 kilokilo liter per bulan.
“Kami berharap kehadiran depot ini menjadi solusi dan menjaga ketersediaan bahan bakar minyak di Mentawai meskipun cuaca buruk pendistribusian bahan bakar tetap terjaga,” katanya.
antara
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Arbie Marwan