Jakarta, Aktual.co — Wakil Menteri ESDM Susilo Siswoutomo mengatakan bahwa ada beberapa pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh Presiden baru Joko Widodo ke depan di sektor energi.

“Di bidang migas itu jelas, yaitu melaksanakan catur darma energi. Itu yang penting,” kata Susilo di Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (20/10).

Untuk kelistrikan, lanjutnya, Jokowi harus membangun pembangkit listrik baru sekitar 6-10 ribu MW hingga 2025. Langkah ini bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan memenuhi kebutuhan listrik 1,1 persen. Termasuk juga pemanfaatan sumber energi yang pas berdasarkan kebijakan energi dan tidak punya pilihan selain menaruh batubara untuk pembangkit listrik.

“Termasuk juga pemanfaatan sumber energi yang pas berdasarkan kebijakan energi dan tidak punya pilihan selain menaruh batubara untuk pembangkit listrik, paling tidak 60 persen,” ungkapnya.

Sementara untuk di sektor mineral dan batubara, Susilo menekankan Jokowi untuk dapat menyelesaikan masalah amandemen kontrak karya (KK) yang belum diselesaikan. Seperti diketahui masih banyak perusahaan yang hingga saat ini masih belum melakukan amandemen KK.

“Selain itu, ada juga masalah pembangunan hilirisasi dan membuat mining policy. Semuanya sudah disiapkan tinggal dilanjutkan,” tutupnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka