Jakarta, Aktual.com – Kehadiran Menteri ESDM baru, Arcandra Tahar yang masih hijau di bidang ESDM memang dibutuhkan satu pendamping atau Wakil Menteri ESDM.
Namun demikian, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri ESDM sendiri jangan sampai salah pilih, bahkan memilih orang yang punya track record atau rekam jejak bermasalah, seperti Johanes Widjanarko.
Demikian disebutkan pengamat hukum sumber daya alam dari Universitas Tarumanegara, Ahmad Redi kepada Aktual.com, Kamis (4/8).
“Pemilihan sosok Johanes karena memang orang lama di sektor ESDM memang bisa dipertimbangkan. Tapi tepatkah dia? Mengingat track record-nya itu. Ini menjadi hal menarik,” tandas dia.
Menurut Redi, track record Johanes biasa saja dan bahkan bermasalah, karena pernah dipecat saat menjadi Wakil Kepala SKK Migas. “Sehingga tidak ada yang istimewa dan cenderung bermasalah, kenapa harus dia jika Presiden jadi memilih Wamen ESDM?” cetusnya.
Memang, dia itu salah satu orang yang mengawal SKK Migas, ketika baru terbentuk pasca pembubaran BP Migas dulu. “Namun secara kemampuan juga masih perlu dikaji lagi, mengingat dia itu hanya seorang geologist,” ujarnya.
Lebih jauh Redi menegaskan, sosok menteri ESDM saat ini sendiri memang masih belum berpengalaman. Memang dia ahli di bidang teknologi migas dengan beberapa hak paten yang dimilikinya.
Namun demikian, bicara ESDM memang perlu pemahaman makro yang kuat. Karena menyangkut kinerja ESDM yang sangat pelik.
“Apalagi Pak Tahar ini bekerja di tengah perjalanan Kabinet Kerja. Makanya solusinya perlu dibantu Wamen yang memiliki pengalaman yang mumpuni dan juga bersih,” pungkas Redi.
(Busthomi)
Artikel ini ditulis oleh:
Arbie Marwan