Wakil Menteri ESDM Archandra Thahar memberikan presentasi saat seminar ekonomi outlook 2017 di Hotel Mulia, Jakarta, Kamis (15/12/2016). Partai Golkar akan terus mengingatkan pemerintah untuk mempertahankan ekonomi berkeadilan untuk rakyat. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar menegaskan bahwa skema bagi hasil “gross split” masih menarik bagi investor.

“Ini salah satu bukti, di mana investor atau Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) menganggap gross split menarik dan menguntungkan,” kata Arcandra di Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa (11/12).

Arcandra menyebutkan hingga saat ini sudah 30 lebih KKKS menggunakan skema gross split tersebut untuk menjalankan bisnisnya.

“Perusahaan Italia dan Pertamina telah pindah dari Cost Recovery ke Gross Split. Gross Split membuat proses lebih simpel dan efektif,” ungkap Arcandra.

Ia mengungkapkan, meski dari prespektif Pemerintah skema Gross Split ini sangat atraktif, namun Pemerintah tetap terbuka atas masukan dari para kontraktor.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Andy Abdul Hamid