Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga.

Jakarta, Aktual.com – Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga menyatakan bangga dan mengapresiasi maraknya generasi muda menjadi pelaku ekspor.

Menurut Jerry dalam keterangannya di Jakarta, Jumat, semangat anak muda untuk menjadi entrepreneur mulai terlihat meningkat sejak beberapa tahun yang lalu.

“Saat ini, bukan hanya semangat entrepreneurship yang muncul tetapi bahkan semangat untuk menembus pasar ekspor. Keunggulan anak muda dalam sektor industri berorientasi ekspor adalah kreativitas yang luar biasa,” ujarnya.

Dikatakan Wamendag saat menerima Pengurus Gerakan Muda Pembaharu Indonesia di Kantor Kemendag, anak muda sering melihat peluang-peluang baru dan out of the box dalam mengembangkan produk ekspor.

Dia melihat bukan hanya sektor-sektor yang mainstream yang dikembangkan seperti kopi atau porang, anak muda juga pintar mengembangkan produk-produk unik, misalnya ada yang serius menggarap sabut kelapa, pelepah pisang dan lain-lain.

“Sekilas itu barang-barang yang sederhana atau bahkan sering dianggap sampah, tapi di tangan anak muda yang kreatif semua bisa jadi produk yang sangat bernilai ekonomis,” katanya.

Selain itu, lanjutnya, banyak anak muda juga mulai menggarap sektor-sektor kreatif berbasis teknologi digital seperti aplikasi, game online, simulator hingga film-film animasi.

Ia juga menyoroti industri kripto Indonesia yang dipelopori dan didorong oleh anak-anak muda di mana peran mereka diyakini akan makin dalam berbagai industri dan dalam berbagai level.

Oleh karena itu Jerry mengaku sangat optimis dengan masa depan ekspor Indonesia, apalagi sepanjang 2020 hingga kuartal ketiga 2021 Indonesia terus mencatatkan kinerja perdagangan internasional yang sangat baik dengan surplus hingga 20 miliar dolar AS pada 2021.

Bahkan untuk 2021 sampai Agustus perdagangan luar negeri Indonesia sudah surplus lebih dari 19 miliar dolar AS.

“Semakin besarnya minat anak muda yang terjun ke Industri berorientasi ekspor akan mengembangkan produk dan negara tujuan ekspor,” ujar Jerry.

Menurut Wamendag perlu ada fasilitasi yang serius untuk mendukung minat anak muda tersebut, oleh karena itu sinergi lintas kementerian dan stake holder bisa berjalan makin baik ke depan.

Dia menyatakan keyakinan kementerian dan lembaga yang bertugas di sektor produksi terus membuat program fasilitasi-fasilitasi tersebut, sementara itu di Kementerian Perdagangan program fasilitasi pengembangan ekspor juga sangat banyak.

Bedanya, lanjutnya, di Kemendag fasilitasi pengembangan ekspor lebih fokus ke hilir yaitu desain, pemasaran, business matching, penyelesaian perjanjian perdagangan, penyelesaian sengketa dagang dan lain-lain.

“Saya senang sekali karena komunikasi kita dengan kementerian lain makin berjalan baik. Karena itu sinergi dalam sistem produksi, pembiayaan, pemasaran hingga logistik dan transportasi juga makin baik. Ke depan kita berharap bisa menyelesaikan makin banyak persoalan agar ekspor kita makin Berjaya,” ujar Wamendag.

Artikel ini ditulis oleh:

Arie Saputra