Bantul. Aktual.com – Wakil Menteri Perdagangan RI Dyah Roro Esti Widya Putri meminta para pelaku usaha agar tetap mendistribusikan bahan pokok sesuai dengan ketentuan agar persediaannya mencukupi kebutuhan masyarakat menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.
“Kebutuhan terhadap bahan pokok relatif meningkat menjelang Idul Fitri. Diharapkan pelaku usaha tidak menimbun dan tidak melakukan upaya spekulasi yang dapat merugikan masyarakat,” kata Wamendag di sela meninjau operasi pasar di Kantor Pos Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat (21/3).
Menurut Wamendag, selama ini dinas perdagangan provinsi maupun kabupaten dan kota serta Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polri terus berkolaborasi dan bersinergi dalam melakukan pemantauan dan pengawasan distribusi bahan pokok.
“Banyak pihak bersinergi terus melakukan pembinaan dan pengawasan kepada pelaku usaha,” katanya.
Wamendag mengatakan sanksi tegas juga akan diberikan terhadap pelanggaran ketentuan perundang-undangan dalam pendistribusian bahan pokok.
“Baik terhadap kesesuaian HET (harga eceran tertinggi), takaran ukuran, maupun ketentuan label atau kemasan,” kata Roro.
Operasi Pasar melalui Pos Indonesia ini telah berjalan sejak awal Ramadhan dan menyediakan berbagai bahan pokok dengan harga terjangkau, seperti beras SPHP, Minyakita, gula pasir, daging ayam, beras premium, daging kerbau dan telur ayam.
Dalam operasi pasar Ramadhan dan Idul Fitri tersebut untuk produk Minyakita dijual dengan harga Rp14.700 per liter atau lebih murah Rp1.000 dibandingkan HET. Hal ini merupakan hasil rapat koordinasi terbatas antarkementerian.
Pihaknya mengapresiasi dukungan pelaku usaha yang terdiri atas BUMN Pangan, distributor, dan pengecer yang telah membantu mendistribusikan Minyakita dan bahan pokok lainnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Sandi Setyawan