Jakarta, Aktual.com – Wakil Menteri Keuangan, Mardiasmo mengakui kalau pembangunan yang selama ini diakukan pemerintah, belum berdampak pada kesejahteraan masyarakat. Karena faktanya, masih banyak masyarakat yang belum menikmati kue pembangunan.
“Memang masih banyak masyarakat yang belum mendapat kue pembangunan. Karena selama 70 tahun kita merdeka, sebanyak 70 persen dari masyarakat belum menikmati kue pembangunan,” tegas Mardiasmo, di Jakarta, Selasa (16/5).
Makanya, kata dia, supaya rakyat miskin bisa mendapatakan kue pembanguan, pemerintah menerapkan kebijakan afirmatif berupa perlindungan dalam bentuk rumah yang layak dihuni sesuai dengan kemampuan mereka.
“Jadi pemerintah ingin menurunkan angka kekurangan rumah, salah satunya melalui program sejuta rumah. Ini untuk mendukung kemampuan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) agar dapt memiliki hunian,” jelas dia.
Pihak pemerintah pun mengakselerasi dan mengkombinasikan antara regulator perbankan dan pengembang. Makanya pemerintah sudah berupaya meneyederhanakan perizininannya supaya mempermudah masuk investasi di sektor properti.
“Kita harus bersinergi antara bank-bank bumn dan bank-bank swasta dari sisi pembiayaan. Karena Pak Presiden selalu mengatakan peran BUMN dan swasta penting untuk mendorong kekurangan perumahan ini. Juga Dalam rangka untuk memperbaiki seluruh infrastruktur yang ada,” terang dia.
Mardiasmo mengklaim, selama ini pemerintah sudah berhasil mencoba mengandalkan ataupun mengelola sandang. Karena harganya relatif sangat murah, bisa diangkau masyarakat kecil. Kalau sandang bisa dilaksanakan dengan baik, maka pemerintah akan melanjutkan ke pemenuhan masalah papan.
“Kalau pangan nantilah. Papan sedang diupayakan. Ini tolong diarahkan program sejuta rumah yang dicanangkan bisaa terwujud dengan baik, kita mendorong investasi, agar bisa menjaga stabilisasi perekonomian,” pungkasnya.
(Busthomi)
Artikel ini ditulis oleh:
Arbie Marwan