Jakarta, Aktual.com – Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono meninjau bantuan permakanan untuk lanjut usia (lansia) dan disabilitas di salah satu Kelompok Masyarakat (Pokmas) Cipayung Barokah, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, dan menyatakan bahwa bantuan tersebut sudah memenuhi nilai gizi.
“Ini menunya sudah lengkap dan memenuhi unsur gizi, ada nasi, sayur sop, proteinnya tahu, tempe, lalu ayam bakar, juga ada buah jeruk. Jadi sudah sesuai unsur empat sehat,” kata Wamensos Agus di Jakarta, Jumat (1/11).
Selain sudah mengandung unsur gizi seimbang, lanjutnya, bantuan permakanan tersebut dapat membuka lapangan pekerjaan melalui dapur-dapur yang dibuka oleh pokmas.
“Di samping memberikan makanan untuk saudara-saudara kita yang membutuhkan, ini juga bisa memberikan pekerjaan. Jadi ini dinamis sekali untuk perkembangan sosial ekonomi, utamanya di kelurahan atau desa-desa,” ujar Wamensos Agus.
Bantuan permakanan untuk lansia dan disabilitas di Kecamatan Cipayung tersebut melibatkan 82 tukang masak, yang diberikan saat makan siang kepada sasaran lansia dan disabilitas.
Ketua Pokmas Cipayung Barokah, Neneng (71 tahun) mengaku bisa menjadi lansia yang sehat dan produktif karena aktif terlibat dalam pemberian makanan bergizi kepada lansia dan disabilitas di wilayahnya.
“Dari tahun 1984 saya sudah menjadi anggota pokmas, sehingga saya bisa sehat karena ketemu dengan masyarakat, banyak menolong orang. Tahun 1996 saya menerima penghargaan dari Mensos karena aktif di pokmas,” tuturnya.
Selain memberikan bantuan permakanan, Wamensos Agus juga memberikan bantuan peralatan sekolah, sembako, dan uang tabungan pendidikan kepada salah satu anak yatim yang merupakan siswa kelas X SMK Rahayu Mulyo, Kramat Jati, Jakarta Timur, bernama Syahrul Hasibuan (16).
Ketika memberikan bantuan, Wamensos Agus berdialog dengan Syahrul dan bertanya tentang cita-citanya kelak jika sudah lulus sekolah.
“Karena saya sekolah di jurusan teknik kendaraan ringan, cita-cita saya punya bengkel, Pak,” kata Syahrul.
Wamensos Agus juga berpesan kepada Syahrul agar terus semangat mengejar cita-citanya demi kehidupan yang lebih baik untuk dirinya sendiri maupun keluarganya.
“Kalau anaknya semangat, keluarganya kan pasti bangga, kalau ada apa-apa nanti hubungi saya,” ucap Wamensos Agus.
Artikel ini ditulis oleh:
Sandi Setyawan