Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Harvick Hasnul Qolbi saat mengikuti webinar yang diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Peternakan Universitas Padjajaran Bandung, Senin (12/7) dari ruang kerja Kementerian Pertanian RI, Jakarta. Foto: Aktual / Warnoto.
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Harvick Hasnul Qolbi saat mengikuti webinar yang diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Peternakan Universitas Padjajaran Bandung, Senin (12/7) dari ruang kerja Kementerian Pertanian RI, Jakarta. Foto: Aktual / Warnoto.

Jakarta, Aktual.com – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) RI, Harvick Hasnul Qolbi, menyapa Mas Rodjai Petani sekaligus peternak dari Desa Palimanan Kabupaten Cirebon secara virtual di ruang kerjanya, Jakarta, Senin (12/7). Pada kesempatan tersebut, ia tampak memberikan semangat kepada Rodjai agar para petani di sana terus produktif di masa pandemi demi mewujudkan ketahanan ekonomi.

“Sampaikan ke kawan-kawan untuk terus semangat. Karena mudah-mudahan dalam waktu singkat Covid-19 bisa selesai dan bisa sinergi lagi secara fisik,” kata Harvick kepada Rodjai melalui sambungan video conference.

Dalam kesempatan itu juga, Harvick turut menanyakan beberapa persoalan yang dihadapi oleh para petani di Desa Palimanan, salah satunya soal panen.

“Kalau soal untuk panen bagaimana, Pak Rodjai?,” tanya Harvick.

Menanggapi pertanyaan tersebut, Rodjai pun menyampaikan bahwa persoalan yang kerap dihadapi oleh kelompok petani di sana ialah masalah pemasaran. Menurut Rodjai, masa panen yang dilakukan secara serentak membuat harga hasil pertanian menurun.

“Kalau panen, kendalanya di pemasaran, Pak. Jadi kalau panen itu kan bareng-bareng jadi harganya tuh rendah terus. Ini keluhan dari teman-teman petani seperti itu, Pak,” keluh Rodjai.

Meski demikian, Harvick meminta agar Rodjai dapat terus melanjutkan aktivitas bertaninya. Sebab, menurutnya, komoditas pertanian selama pandemi cenderung meningkat.

Selain itu, ia juga berharap agar program-program di kementeriannya, seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR) Pertanian dapat segera diakselerasi jika pandemi Covid-19 telah usai.

“Komoditas pertanian memang meningkat selama pandemi. Jadi saran saya bapak lakukan saja kegiatan yang sudah berjalan. Mengenai program-program, akselerasinya mudah-mudahan kalau Covid-19 sudah mereda, bisa segera lagi diakses. Ini banyak sekali, ada program KUR, dan lain-lain,” ujarnya.

Artikel ini ditulis oleh:

A. Hilmi