Pulau Kijang, Aktul.com – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Harvick Hasnul Qolbi mendorong masyarakat Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau melakukan inovasi dan hilirisasi kelapa di tengah anjloknya harga komoditas tersebut.

Menurut Wamentan Harvick, komoditas kelapa memiliki banyak produk turunan, seperti kerajinan batok kelapa dan arang briket yang memiliki nilai jual tinggi.

“Kalau masalah harga ini kan fluktuatif, artinya pergerakan secara internasional pun berperan. Jadi yang bisa kita lakukan tentu saja kiat-kiat efisiensi soal tanam, meningkatkan produksi, dan hilirisasi agar lebih sustainable. Artinya produk-produk kelapa ini bukan hanya sekedar di hulu saja tapi bisa kita jadikan produk hilir,” ujar Wamentan Harvick saat berdialog dengan sejumlah masyarakat Pulau Kijang, Kecamatan Reteh, Indragiri Hilir, Riau pada Selasa (22/8/2023).

Wamentan berharap agar masyarakat Indragiri Hilir melakukan berbagai inovasi dan hilirisasi dari komoditas kelapa. Hal ini penting dilakukan agar dapat memberikan nilai tambah bagi para petani maupun masyarakat.

Sementara itu, Bupati Indragiri Hilir, HM Wardan menyampaikan subsektor kelapa telah menjadi tulang punggung mayoritas masyarakat.

Ia berharap agar pemerintah pusat memberikan bantuan dan kemudahan para petani melalui berbagai kebijakan nasional yang menyangkut perkebunan kelapa dari hulu sampai hilir.

“Kami juga berharap adanya perbaikan sarana dan prasarana infrastruktur khususnya dalam menunjang mobilisasi hasil perkebunan termasuk peremajaan perkebunan juga pengembangan sentra produksi turunan kelapa berbasis masyarakat,” kata Wardan yang juga Ketua HKTI Riau ini.

Artikel ini ditulis oleh:

A. Hilmi