Jakarta, Aktual.com – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Harvick Hasnul Qolbi menghadiri rapat terbatas (ratas) di Istana Negara, Jakarta, Selasa (25/6/2024). Ratas yang dipimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo itu membahas Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA).
Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA) merupakan forum perundingan antara Indonesia dengan EU untuk meningkatkan investasi langsung melalui peningkatan perdagangan antara Indonesia dan Uni Eropa.
“Perundingan IEU CEPA telah memasuki putaran ke-18 pada 13-17 Mei 2024. Perundingan ini ditargetkan dapat segera diselesaikan sebelum berakhirnya masa pemerintahan Presiden Joko Widodo,” kata Wamentan Harvick dalam keterangan tertulisnya.
Wamentan mengatakan isu perundingan IEU CEPA terkait pertanian meliputi liberalisasi tarif, bea keluar, akses pasar pengadaan barang dan jasa, dan sustainable food system.
Ia menambahkan terkait dengan isu liberalisasi tarif, ambisi target liberalisasi tarif di Indonesia menjadi 96% pos tarif dalam kurun waktu 0 -15 tahun untuk masing masing sektor, sedangkan 4% sisanya untuk kategori non-liberalisasi ioptimalkan untuk menjaga tetap adanya perlindungan tarif bagi komoditas sangat sensitif ataupun politis.
Bea keluar akan tetap dipertahankan untuk komoditas kakao dan kelapa sawit. Sedangkan akses pasar pengadaan barang dan jasa akan dibuka untuk penyedia dari LN untuk produk semen dan embrio beku sapi, serta alat laboratorium.
Adapun tindak lanjut perundingan nanti, Wamentan Harvick menjelaskan, Kementerian Perdagangan sebagai Chief Negotiator Indonesia melakukan percepatan pertukaran revisi offer list (3rd offer) dengan pihak Uni Eropa pada akhir minggu ke-2 Juni 2024.
Wamentan mengungkapkan, Presiden Jokowi berharap putaran ke-19 dapat diselesaikan pada Juli nanti.
“Putaran ke-19 Perundingan IEU CEPA akan diselenggarakan pada awal Juli 2024, sehingga diharapkan dapat selesai sebelum pemerintahan yang baru,” tutupnya.
Artikel ini ditulis oleh:
A. Hilmi