Blitar, Aktual.com – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Harvick Hasnul Qolbi resmi meluncurkan Korporasi Petani Pisang yang dikelola oleh Koperasi Tani Mapan Makmur di Kecamatan Salerejo, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Rabu (13/12/2023).
Wamentan Harvick mengatakan peluncuran korporasi petani pisang ini menindaklanjuti arahan Presiden Joko Widodo agar koperasi petani yang membentuk korporasi. Menurutnya, koperasi saat ini perlu mengembangkan model bisnis untuk meningkatkan nilai jual yang tinggi.
“Koperasi ini menjadi bukti konkret bahwa petani kita memiliki potensi besar untuk mandiri dan berdaya saing tinggi. Karena sebagaimana arahan Bapak Presiden yang ingin petani kita berdasi dan koperasi yang berkorporasi,” kata Wamentan.
Wamentan meminta agar Korporasi Petani Pisang untuk berakselerasi lebih cepat terhadap peluang-peluang di depan. Wamentan juga turut mengapresiasi peran Koperasi Petani Pisang dalam mewujudkan pertanian yang mapan dan makmur.
“Koperasi ini bukan hanya sebagai tempat pengumpulan hasil panen, tetapi juga sebagai wadah kolaborasi untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan mengembangkan potensi pertanian lokal,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Blitar, Toha Mashuri, mengungkapkan bahwa kehadiran Wamentan Harvick di acara launching ini memberikan dorongan positif bagi pengembangan sektor pertanian di wilayah tersebut.
“Kami berharap dengan dukungan pemerintah pusat, pertanian di Kabupaten Blitar, khususnya di Desa Ampelgadeng, dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi signifikan pada perekonomian daerah,” jelas Toha.
Acara ini juga diwarnai dengan pembukaan dan kerjasama antara Koperasi Tani Mapan Makmur Desa Ampelgaden yang di dampingi instansi terkait, termasuk Dinas Pertanian Kabupaten Blitar dan Dinas Koperasi Kabupaten Blitar.
Hal ini sebagai langkah konkret untuk memperkuat sinergi dan mendukung keberlanjutan Koperasi Pisang.
“Dengan acara launching Koperasi Pisang Desa Ampelgadeng ini, diharapkan pertanian di wilayah tersebut dapat semakin berkembang, memberikan manfaat besar bagi petani, dan menjadi contoh inspiratif untuk pengembangan koperasi pertanian di berbagai daerah di Indonesia,” pungkas Toha.
Artikel ini ditulis oleh:
A. Hilmi
Arbie Marwan