Jakarta, Aktual.com – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Harvick Hasnul Qolbi menilai sektor pertanian saat ini memiliki cakupan yang luas. Karena menurutnya, pertanian tidak melulu soal hulu atau budidaya (on farm), tetapi juga soal hilir atau non-budidaya (off farm).
“Pertanian itu bukan cuma di hulu (on farm), tapi juga di hilir (off farm). Artinya setelah proses budidaya, step selanjutnya adalah kerja-kerja pasca panennya. Istilah lainnya: Hilirisasi,” kata Wamentan Harvick dalam keterangan tertulisnya di Jakarta (15/11).
Ia mengungkapkan kegiatan hilirisasi memainkan peran yang penting dalam meningkatkan nilai tambah produk pertanian. Selain itu, hilirisasi dinilai dapat menyerap tenaga kerja, terutama di masa sulit seperti ini.
Wamentan Harvick juga menuturkan, kegiatan off farm ini bisa menjadi ruang yang potensial bagi anak-anak muda untuk berkreasi dalam mengolah hasil produk pertanian. Sehingga hasil produksi tersebut nantinya dapat menjadi sebuah ‘Produk Meja’.
“Justru, kerja-kerja pasca panen memberikan ruang bagi petani muda untuk berkreasi, mengemas hasil produksi, sehingga punya tempat ketika dilempar ke pasar. Artinya, teman-teman muda punya kesempatan nih untuk mengolah hasil budidaya pertanian, sampai menjadi ‘produk meja’,” ungkapnya.
Ia pun mengajak kepada para petani muda agar tidak perlu khawatir dan skeptis terhadap ruang bisnis pertanian.
Sehingga apa yang diharapkan Presiden Joko Widodo yaitu petani berdasi, dan koperasi yang membentuk korporasi dapat terwujud.
Artikel ini ditulis oleh:
A. Hilmi