Jakarta, Aktual.com – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) RI, Harvick Hasnul Qolbi mengapresiasi kebijakan strategis Bupati Sambas, Satono di sektor pertanian dengan memanfaatkan lahan kosong agar dapat produktif. Menurutnya, hal ini akan berdampak pada kesejahteraan masyarakat di perbatasan Kalimantan Barat – Malaysia.
Selain itu, Harvick juga menyampaikan bahwa hasil pertanian di Kabupaten Sambas tidak hanya dijual dalam bentuk bahan baku, tetapi dapat diolah dalam bentuk kemasan. Sehingga produk yang dihasilkan dapat bertahan lebih lama dan dapat memenuhi pasar regional, nasional, hingga ekspor ke negara tetangga.
Untuk dapat merealisasikan hal tersebut, Harvick menyarankan agar pemerintah daerah Sambas dapat menjaga rasa aman dan kenyamanan serta memberikan kemudahan bagi pengusaha yang ingin berinvestasi di sana.
“Dengan masuknya investasi akan memberikan daya dobrak percepatan pembangunan, khususnya di industri yang memiliki kaitan langsung dengan bahan baku pertanian seperti Nanas, Jeruk, Jagung, Kelapa Sawit, Kopi dll yang ada di daerah Sambas,” ujar Harvick saat menerima kunjungan Bupati Sambas, Satono di gedung Kementerian Pertanian, Jakarta, Selasa (29/6).
Wamentan Harvick menilai bahwa strategi pembangunan seperti itu akan menciptakan lapangan kerja baru. Bahkan para petani bisa mendapatkan nilai tambah ekonomis dari hasil pertaniannya, sehingga Pendapatan Asli Daerah (PAD) mengalami peningkatan.
“Meskipun masih dalam kondisi pandemi, tapi kita tetap harus optimis dengan terus bekerja melayani Rakyat. InsyaAllah, daerah Sambas yang perbatasan langsung antara Indonesia – Malaysia akan mendapatkan berkah pembangunan yang maju dan selaras dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat,” ujar bendahara PBNU ini.
Sementara itu, dalam pertemuan tersebut, Bupati Sambas, Satono menyampaikan bahwa banyak hal yang menjadi kebutuhan masyarakat Sambas agar dapat hidup sejahtera.
“Terutama pada bidang Pertanian, Peternakan, Perkebunan,” kata Satono kepada Wamentan RI, Harvick Hasnul Qolbi.
Bupati yang baru saja dilantik pada 14 Juni 2021 lalu ini berharap agar daerahnya mendapatkan sentuhan serius yang inovatif dari pemerintah pusat, khususnya Kementrian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI). Ia pun mengajak Wamentan Harvick untuk berkunjung secara langsung untuk melihat kondisi Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat yang berbatasan langsung dengan Malaysia.
Artikel ini ditulis oleh:
A. Hilmi