Padang Pariaman, Aktual.com – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), mendorong keterlibatan pondok pesantren (Ponpes) dan lembaga kemasyarakatan sosial lainnya untuk ikut berperan aktif dalam ketahanan pangan pangan di Tanah Air.
Hal ini ia sampaikan saat melakukan kunjungan kerja (kunker) di Pondok Pesantren Nurul Yaqin, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, Sabtu (27/11).
“Salah satu tujuan kunjungan kerja ke tanah leluhur saya kali ini, memang untuk mendorong terbentuknya korporatisasi pertanian berbasis pondok pesantren, guna meningkatkan rantai pasok produk pertanian Tanah Air dalam mengimplementasikan kemandirian ekonomi masyarakat,” ujar Harvick saat menyampaikan sambutannya.
Dalam kunker kali ini, Wamentan Harvick turut menyerahkan bantuan berupa dua ekor sapi pesisir, sebuah traktor tangan, dan sejumlah bibit tanaman hortikultura kepada Pondok Pesantren Nurul Yaqin.
Selain itu, ia beserta rombongan Kementerian Pertanian juga ingin meninjau langsung produk pertanian unggulan yang ada di Sumatera Barat, yang dinilai sangat berpotensi menjadi komoditas ekspor.
“Karenanya, tak bosan-bosan saya mengajak setiap pemerintah daerah hingga di tingkat kabupaten, untuk segera membentuk perusahaan daerah. Guna melalukan percepatan proses pengolahan hilirasi produk pertanian hingga ke olahan siap saji atau produk meja. Agar memiliki nilai tambah sebagai komuditas ekspor yang lebih beragam,” ujarnya.
Turut hadir Wakil Gubernur Sumatera Barat Audy Joinaldy dan Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur, yang menyaksikan pemberian sumbangan Wamentan tersebut, keduanya menyambut baik bantuan dan kunjungannya ini.
“Saya berterima kasih atas kunjungan dan bantuan yang telah diberikan Uda Harvick kepada Ponpes Nurul Yaqin. Mengingat bidang pertanian adalah sektor yang paling potensial dikembangkan di provinsi Sumaera Barat,” tutur Wagub Sumbar Audy.
Menurut Audy, saat ini komposisi masyarakat di Sumatera Barat sekitar 58 persen dari keseluruhan jumlah penduduknya, masih menggantungkan hidup dari sektor pertanian. Dengan mengolah hingga 38 persen dari keseluruhan luas wilayah Ranah Minang.
Sementara itu, Bupati Padang Pariaman, Suhatri Bur juga sangat berharap, jika kehadiran Wamentan mampu mendorong sektor pertanian di wilayahnya supaya semakin berkembang.
“Karena jika sektor pertanian kian maju, tentunya bukan hanya petani yang akan mendapat imbas positifnya. Namun semua sektor ekonomi masyarakat akan ikut bergerak, di tengah kelesuan ekonomi akibat masa pandemik Covid-19 dalam dua tahun terakhir,” ujar Suhatri.
Wamentan Harvick dijadwalkan akan berada di Provinsi Sumatera Barat selama lima hari yakni sejak Sabtu, 27 November 2021 hingga Rabu, 1 Desember 2021. Dalam kunker tersebut, Wamentan Harvick direncanakan akan mengunjungi di tiga Kabupaten di Sumatera Barat, mulai dari Padang Pariaman, Bukit Tinggi, dan Solok.
Artikel ini ditulis oleh:
Arie Saputra