Wakil Menteri Pertanian RI, Harvick Hasnul Qolbi (tengah) bersama Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin (kiri) saat sambutan usai melakukan Panen Raya Porang Nasional 2021 di Kecamatan Pule, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Rabu (25/8). (Foto: Arie Saputra/Aktual.com).
Wakil Menteri Pertanian RI, Harvick Hasnul Qolbi (tengah) bersama Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin (kiri) saat sambutan usai melakukan Panen Raya Porang Nasional 2021 di Kecamatan Pule, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Rabu (25/8). (Foto: Arie Saputra/Aktual.com).

Trenggalek, Aktual.com Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) RI, Harvick Hasnul Qolbi mengatakan pihaknya terus menjalin kerjasama antarlembaga demi menciptakan iklim usaha pertanian yang baik.

Hal ini sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meminta agar tidak hanya menggenjot produksinya saja, tetapi juga mulai dari tanam, panen, hingga produk siap konsumsi.

“Kami di Kementan berkonsentrasi pada produksi, kalau soal industrinya mungkin di teman-teman terkait, di perindustrian, di perdagangan, di BUMN juga saya sampaikan ke pak Erick (Menteri BUMN). Ini semua untuk membuat harapan Pak Presiden, utamanya sektor pangan yang jadi sandaran ini benar-benar sesuai harapan,” kata Harvick usai melakukan Panen Raya Porang Nasional 2021 di Kecamatan Pule, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Rabu (25/8).

Selain itu, Wamentan juga menegaskan bahwa sektor hilirisasi merupakan hal yang tak kalah penting dalam membuka peluang bisnis pertanian.

Untuk itu, ia pun telah meminta izin kepada Presiden Jokowi untuk terus memotivasi pemerintah daerah agar segera mendirikan Perusahaan Daerah (Perusda) yang memiliki core business di bidang pertanian.

“Tapi kita harus pikirkan hilirisasi sampai ritel, karena dengan ritel inilah kita bisa menguasai pasar dunia,” ungkapnya.

Namun untuk dapat mewujudkan hal itu perlu ada sinergi dengan pemerintah daerah. Sehingga apa keberpihakan kepada masyarakat di daerah akan dapat tercapai.

“Jadi perlu sekali kerja sama dengan Bupati, khususnya Trenggalek bagaimana kita bisa mensinergikan ini supaya gak kapok para petani ini, kok susah bener jadi petani,” tuturnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: A. Hilmi