Washington, Aktual.com – Wakil Presiden AS Mike Pence, memperingatkan Turki agar tidak menguji tekad Presiden AS Donald Trump mengenai kasus pastur Amerika yang ditahan Andrew Brunson.
Pence mentweet bahwa “Turki sebaiknya tidak menguji” tekad Trump “untuk melihat warga negara Amerika yang secara keliru dipenjarakan di tanah asing pulang ke Amerika Serikat,” tulis Pence, seperti diberitakan Reuters, Kamis (16/8).
Saat mengatakan Brunson “tidak bersalah” dan “keadilan menuntut ia dibebaskan”, Pence menyatakan ia dan Trump “terus dengan kuat membela” sampai Brunson dibebaskan dan pulang ke Amerika Serikat.
Pada hari yang sama, Juru Bicara Gedung Putin Sarah Sanders mengatakan bahwa “Turki dan terutama Presiden Erdogan telah memperlakukan Pastur Brunson … dengan sangat tidak ada, dengan cara sangat buruk”.
Departemen Keuangan AS pada 1 Agustus menjatuhkan sanksi atas menteri dalam negeri dan kehakiman Turki, dengan alasan “peran mereka dalam penahanan pastur AS tersebut”.
Brunson, pastur yang berusia 50 tahun, ditahan dua tahun lalu di Turki karena ia dituduh melakukan kegiatan mata-mata, dan menghadapi ancaman hukuman sampai 35 tahun penjara jika terbukti bersalah.
Ia didakwa memiliki hubungan dengan Partai Pekerja Kurdistan, yang dilarang, dan Organisasi Teror Fethullah –yang dituduh oleh Turki berada di belakang upaya kudeta pada 2016 untuk menggulingkan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
Pence telah memperingatkan sebelum sanksi dijatuhkan bahwa Amerika Serikat akan menjatuhkan sanksi besar atas Turki kecuali Ankara “secepatnya” membebaskan Brunson.
Ant.
Artikel ini ditulis oleh: