Wakil Presiden Jusuf Kalla mencoba sepeda BMX ketika meninjau venue BMX di BMX International Center Pulomas, Jakarta, Jumat (29/6). Kunjungan wapres kesejumlah venue tersebut untuk melihat kesiapan venue dan pelatnas jelang pelaksanaan Asian Games 2018 pada Agustus mendatang. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan daerah-daerah di Indonesia harus saling belajar menggali potensi yang ada untuk menekan angka koefisien gini di Indonesia.

“Konsep awal otonomi itu ialah bagaimana daerah bersaing dengan efisien, bersaing sehingga daerah-daerah itu menjadi menarik untuk investasi maupun kemajuan ekonomi. Bagaimana daerah lain belajar untuk itu, memang itu suatu cara kita memajukan pembangunan dari bangsa yang luas ini,” kata Jusuf Kalla saat membuka “Indonesia Development Forum 2018” di Hotel Ritz Carlton Jakarta, Selasa (10/7).

Setiap daerah memiliki kekhususan potensi ekonomi berbeda-beda, sehingga hal itu diharapkan dapat menjadi penguat ekonomi nasional dengan saling menguatkan potensi masing-masing daerah.

“Di Sumatera tentu banyak perkebunan dan juga hasil mineral yang cukup, di Kalimantan juga tentu tambang dan perkebunan hampir sama. Di Jawa ada industri dan kemampuan penduduk yang besar. Bagaimana kekayaan-kekayaan itu menjadi kekuatan dari bangsa ini,” jelasnya.

Wapres menegaskan ketimpangan antardaerah di Indonesia berkaitan dengan angka kemiskinan dan juga angka koefisien gini atau “gini ratio” keadilan bagi masyarakat di daerah.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid