Ponorogo, Aktual.com — Sujud syukur mewarnai peringatan 90 tahun berdirinya Pondok Pesantren Modern Darussalam, Gontor, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur yang dihadiri Wakil Presiden Jusuf Kalla, Sabtu (20/8).

Wapres turut melakukan sujud syukur bersama ribuan santri dan alumni seusai menunaikan Shalat Zuhur berjemaah di masjid induk pondok pesantren tersebut.

Sebelumnya Wapres memberikan sambutan sekaligus membuka rangkaian acara peringatan yang dihadiri oleh Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid dan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, yang keduanya merupakan alumni pondok pesantren tersebut.

“Demi Gontor dua kali saya datang ke sini,” ujarnya sembari mendoakan para pendiri pondok pesantren yang memiliki alumni yang tersebar di nusantara dan mancanegara itu.

Baginya, Gontor bukan hal yang asing. Salah satu adik kandungnya pernah menimba ilmu di PP Gontor. Kini beberapa keponakan wakil presiden berdarah bugis itu juga menjadi santri di pondok pesantren tersebut.

“Dulu ayah saya (berpikir) bagaimana bisa sampai Gontor ini. Naik kapal dari Makassar ke Surabaya. Lalu naik bus ke Ponorogo. Naik bendi, dokar kata orang sekarang ke Gontor,” ujarnya, mengenang.

Saat ini Gontor sudah tersebar di mana-mana, baik di dalam maupun luar negeri. Bahkan di daerah konflik, Poso, Sulawesi Tengah, pun berdiri cabang Gontor.

“Dulu setelah konflik saya berpikir, bagaimana agar ada pesantren yang juga mengajarkan perdamaian,” kata Kalla mengenai berdirinya PP Gontor Cabang Poso yang diprakarsainya itu.

Dari pondok pesantren induk, Wapres dan rombongan menuju kampus Universitas Darussalam (Unida) yang berjarak sekitar 3 kilometer untuk peletakan batu pertama fondasi perpustakaan.

Sebelum meninggalkan kampus itu, Wapres beramah-tamah dengan pengasuh PP Gontor KH Hasan Abdullah Sahal, KH Abdullah Syukri Zarkasyi, dan Rektor Unida Amal Fathullah Zarkasyi.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu