Jakarta, Aktual.com – Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin memberikan dukungan penuh terhadap program satu juta penyuluh kemitraan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) berbasis syariah yang diinisiasi oleh Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU).

“Saya senang sekali kalau nanti dalam rangka sosialisasi melibatkan ormas-ormas Islam dan perguruan tinggi,” ujar Ma’ruf Amin dalam keterangannya di Jakarta, Kamis(28/3).

Dia menekankan pentingnya penyelesaian permasalahan yang mengganggu kelancaran proses kerja program tersebut.

“Saya kira nanti itu mestinya kalau memang sudah tidak tepat, beban kerja lebih besar, yang harus ditangani lebih luas, jumlah personel juga sedikit, anggaran juga kecil, dan mungkin status kelembagaannya juga lebih diperjelas, diperkuat. Saya sangat mendukung biar lebih optimal kerjanya,” tambahnya.

Ma’ruf Amin juga menyoroti isu persaingan usaha, monopoli, dan oligopoli, serta menekankan perlunya pembangunan ekonomi yang berkeadilan.

“Menjadi tugas KPPU bagaimana membangun ekonomi berkeadilan,” ujarnya.

Selain itu, Wapres juga mengusulkan pemisahan antara usaha besar dan menengah dengan usaha kecil dan mikro.

“Saya pernah mengusulkan pembagiannya itu tidak UMKM, UMK-UMB. Jadi, UMK usaha mikro dan kecil satu klaster, UMB usaha menengah dan besar satu klaster,” jelasnya.

Program Satu Juta Penyuluh UMKM Berbasis Syariah ini melibatkan berbagai komponen masyarakat, termasuk organisasi keagamaan seperti Muhammadiyah, NU, PGI, serta kalangan perguruan tinggi dan pondok pesantren.

Artikel ini ditulis oleh:

Firgi Erliansyah