Wapres Ma'ruf Amin memberi sambutan pada acara pengukuhan Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS), Pembukaan Pekan Ekonomi Syariah (PEKSyar), dan Seminar Nasional Ekonomi Syariah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) di Kabupaten Mamuju, Sulbar, Rabu (22/5/2024). ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Wapres

Jakarta, aktual.com – Wakil Presiden (Wapres) RI Ma’ruf Amin mengharapkan kegiatan Pekan Ekonomi dan Keuangan Syariah (PEKSyar) dapat menjadi agenda nasional.

“Saya minta Pak Plt. Direktur Eksekutif Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS), PEKSyar ini dijadikan agenda nasional dan agenda daerah di seluruh daerah,” kata Wapres saat memberikan sambutan pada pengukuhan Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS), Pembukaan Pekan Ekonomi Syariah (PEKSyar) 2024, dan Seminar Nasional Ekonomi Syariah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, Rabu (22/5).

Sebagaimana keterangan resmi Biro Pers Sekretariat Wapres yang diterima di Jakarta, Wapres meminta PEKSyar tidak hanya diselenggarakan di daerah tetapi juga di tingkat nasional.

Bukan tanpa alasan, menurut Wapres, kinerja sektor ekonomi dan keuangan syariah saat ini terus tumbuh di tengah pemulihan ekonomi dan menjadi salah satu sumber pertumbuhan ekonomi baru di Tanah Air. “Peningkatan produktivitas pada sektor unggulan rantai nilai halal dan keuangan syariah turut memperkuat ketahanan ekonomi nasional,” ujar Wapres.

Wapres mengaku optimis sektor ekonomi dan keuangan syariah akan terus melaju seiring dengan kewajiban sertifikasi halal dan implementasi sejumlah peta jalan sektor strategis.

Selain itu, pengintegrasian ekonomi dan keuangan syariah dalam rencana pembangunan nasional jangka panjang dan menengah juga akan menjadi daya ungkit lain.

“Akselerasi ini akan semakin dirasakan melalui strategi utama pengembangan ekosistem yang menyeluruh dan terintegrasinya empat fokus pengembangan ekonomi dan keuangan syariah. Empat fokus itu adalah industri keuangan syariah, industri halal, dana sosial syariah.serta pengembangan usaha dan pengusaha syariah,” ungkap Wapres.

Oleh karena itu, kata Wapres, dengan semangat masyarakat Sulbar, yaitu “Mellete Diatonganan” atau meniti di atas kebenaran, Wapres meminta pengembangan ekonomi dan keuangan syariah harus terus didorong.

“Kembangkan ekonomi dan keuangan syariah sebagai pilar penyokong laju pertumbuhan ekonomi daerah untuk menciptakan kesejahteraan masyarakat dan mewujudkan (semboyan) Sulawesi Barat Maju Terus,” kata Wapres.

Pada kesempatan itu, Wapres juga mengapresiasi kepada KNEKS, Bank Indonesia, Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat, dan seluruh pihak yang telah mendukung penyelenggaraan PEKSyar Sulbar.

“Saya bangga PEKSyar ini telah menjadi agenda tahunan dalam peningkatan literasi masyarakat tentang ekonomi syariah dan gaya hidup halal, sekaligus sarana yang baik untuk membangun sinergi kebijakan, sinergi program, dan sinergi antarpelaku usaha,” tutur Wapres.

Dalam kesempatan yang sama, Pj. Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin menyampaikan bahwa PEKSyar merupakan agenda tahunan yang dilaksanakan untuk mendorong akselerasi pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Sulbar.

Ia mengatakan PEKSyar Sulbar 2024 mengangkat tema “Sinergi untuk Memperkuat Ketahanan dan Kebangkitan Ekonomi Syariah Regional”.

“Tema ini dipilih karena kami yakin bahwa sinergi yang harmonis dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah, baik itu sinergi kebijakan, sinergi program maupun sinergi antarpelaku ekonomi dan inovasi digital akan mewujudkan pembangunan Sulbar yang berkeadilan dan merata atau inklusif,” ujar Bahtiar.

Penyelenggaraan PEKSyar, ucap Bahtiar, merupakan hasil kolaborasi antara Bank Indonesia dengan Pemerintah Provinsi Sulbar, instansi vertikal, perbankan, pelaku bisnis, lembaga pendidikan, UMKM, dan pemangku kepentingan lainnya.

“Rangkaian kegiatan PEKSyar 2024 yang berlangsung sejak bulan Maret 2024 sampai dengan 1 Juni 2024, meliputi pelatihan kelas Duha (Edukasi Usaha Halal), aneka perlombaan Islami, pelatihan onboarding UMKM, seminar nasional ekonomi syariah, olimpiade ekonomi dan keuangan syariah, edukasi dan literasi ekonomi syariah, bazar halal UMKM, malam puncak PEKSyar, dan lain-lain,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain