Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Menlu Retno LP Marsudi (kiri), menyambut Wakil Presiden India Mohammad Hamid Ansari (kanan) saat kunjungan diplomatik di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (2/11). Kedua pihak membahas kerjasama bidang ekonomi, maritim, keamanan, pendidikan, farmasi dan medis. ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma/kye/15

Jakarta, Aktual.com – Wakil Presiden India Mohammad Hamid Ansari menilai bahwa Indonesia memiliki peran strategis untuk menjembatani wilayah Asia Selatan menuju negara-negara Pasifik.

“Sebagai salah satu negara terpenting di lingkar Asia Pasifik, Indonesia dengan lokasi strategisnya mampu menjadi jembatan antara India dan Samudera Pasifik,” ujar Ansari dalam kegiatan sarasehan bertajuk “Indonesia and India: Companion Souls, Strategic Partners” di Jakarta, Senin malam (2/11).

Menurut dia, India dan Indonesia harus bekerjasama dalam upaya mewujudkan kestabilan zona maritim di kedua negara. Dengan begitu, maka aktivitas perdagangan melalui jalur laut bisa berjalan dengan baik.

Hal tersebut merupakan salah satu esensi dari enam pokok fokus yang diidentifikasi dalam asosiasi “Indian Ocean Rim” (IOR) yang diprakarsai oleh India dan Indonesia.

Dia memaparkan, keenam fokus tersebut ialah keamanan maritim, fasilitasi investasi dan perdagangan, manajeman perikanan, pengurangan risiko bencana, kerja sama ilmiah dan akademis, serta pertukaran budaya dan promosi pariwisata.

“Dari fokus tersebut bisa jelas terlihat bahwa ada alasan kuat untuk menjalankan program dari asosiasi tersebut,” tukas Ansari.

Sehubungan dengan tema kemaritiman, pada kesempatan yang sama, Wapres Ansari juga menyatakan pemerintahnya siap untuk membantu Indonesia dalam mengembangkan kapal laut kelas medium (menengah) sebagai dukungan terhadap kebijakan Poros Maritim.

“Kami siap memberikan transfer teknologi dan ‘joint venture’ (usaha patungan) untuk membangun kapal berukuran menengah,” ujarnya.

Dia menjelaskan, segala pengalaman dan kemampuan yang dimiliki oleh India dalam bidang tersebut layak untuk dibagi kepada negara sahabat seperti Indonesia.

Selain itu, pihaknya juga siap memberikan dukungan melalui aktivitas pemantauan hidrografi dan kerja sama institusional, termasuk dalam konteks penjagaan keamanan wilayah maritim.

Artikel ini ditulis oleh: