Jakarta, Aktual.co — Melihat kondisi terkini terkait menurunnya kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla (JK,) maka tidak menutup kemungkinan adanya reshuffle kabinet. Menanggapi hal tersebut, Wakil Presiden, JK mengatakan pihaknya selalu mengevaluasi kabinetnya setiap hari. 
“Yang jelas selalu dievaluasi setiap hari,” ujar JK di Jakarta, Senin (27/4). 
Mengenai rekomendasi dari suatu lembaga yang mengatakan bahwa Presiden Jokowi akan mereshuffle Menteri Koordinator bidang Perekonomian dan Menteri Keuangan, JK menanggapinya dengan santai. 
“Kita nggak ikut-ikut lembaga itu, kita ikut pemerintah saja,” pungkasnya. 
Diketahui, dari survei Poltracking Indonesia, didapat 48,5 persen publik tak puas dengan pemerintah Jokowi-JK. Lebih tinggi 4,5 persen dari masyarakat yang puas dengan pemerintah, yaitu sebesar 44 persen.
“Publik cenderung tidak puas terhadap kinerja pemerintahan Jokowi-JK sebesar 48,5 persen,” kata Di‎rektur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yudha, di Jakarta, Minggu (19/4). 
Kinerja Jokowi pun sama ikut memudar. Di hasil survei, masyarakat yang puas dengan yang tidak puas oleh kinerja Jokowi selama enam bulan ini, hanya terpaut tipis 0,4 persen.
“46,4 persen publik cenderung tidak puas terhadap kinerja Presiden Joko Widodo,” ujar Hanta. 
Publik yang puas sebesar 47 persen dan yang menjawab tidak tahu atau tidak menjawab 6,6 persen.
Poltracking Indonesia mengambil sampel dari 1.200 responden WNI yang sudah berusia 17 tahun atau sudah menikah. 
Dengan margin of error kurang lebih 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Metode survei wawancara ‎dan tatap muka rentang 23-31 Maret 2015. Sumber dana internal yang dihimpun untuk ‎survei publik.

Artikel ini ditulis oleh: