Jakarta, Aktual.co — Wakil Presiden RI Jusuf Kalla mengatakan bahwa konversi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Bahan Bakar Gas (BBG) pada sektor transportasi tak semudah sektor rumah tangga yang beralih dari minyak tanah ke gas elpiji.
“Diversifikasi yang lebih bersih dan lebih murah tentu tidak semua fosil berhenti. Kendaraan beda dengan konversi minyak tanah dengan mobil,” kata JK dalam seminar energi di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (14/4).
Menurutnya, kesulitan konversi BBM ke BBG pada sektor transportasi adalah dikarenakan sifatnya yang terbilang lebih rumit. Tidak seperti sektor rumah tangga yang hanya menggunakan tabung dan menyediakan kompor.
“Tabung tidak bergerak, kalau mobil dia bergerak,” ucapnya.
Ia menambahkan, faktor lainnya adalah infrastruktur Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) di Indonesia yang belum merata, sehingga membuat masyarakat berpikir ulang jika ingin mengkonversi kendaraannya.
“kalau Jakarta ke Bandung bagaimana? Kalau di Bandung tidak ada (SPBG). Ini harus mobil baru tidak bisa mobil bekas, desain mobil sulit kalau bagasi penuh,” jelasnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka














